for all
Kamis, 07 Juni 2012
Minggu, 27 November 2011
Apa itu E-commerce
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce.
Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.
Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.
Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:
Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.
Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain; di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet.
Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa: “e-commerce is a dynamic set of technologies, aplications, and business procces that link enterprises, consumers, and communities through electronic transaction and the electronic exchange of goods, services, and information”. Bahwa e-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:
· Electronic Markets (EMs).
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
· Electronic Data Interchange (EDI).
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
· Internet Commerce.
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.
informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.
· Karakteristik E-Commerce.
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
Ø Transaksi tanpa batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
Ø Transaksi anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
Ø Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
Ø Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business Community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah teknologi e-commerce.
Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi dua jenis yaitu; Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C). Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer
Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Sedangkan dalam Business to Customer sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server. Dalam kajian ini, untuk selanjutnya yang akan dibahas adalah Business to Customer.
· Mekanisme E-Commerce.
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen
elektronik (digital document).
elektronik (digital document).
Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu :
· Kontrak melalui chatting dan video conference;
Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing. Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.
· Kontrak melalui e-mail;
Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau
kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail.
Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.
kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail.
Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.
· Kontrak melalui web atau situs.
Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut.
Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.
Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.
Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:
Ø untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-download-nya;
Ø untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen;
Ø untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.
Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual.
Selasa, 22 November 2011
Tari Gambuh
Gambuh adalah tarian dramatari Bali yang dianggap paling tinggi mutunya dan merupakan dramatari klasik Bali yang paling kaya akan gerak-gerak tari sehingga dianggap sebagai sumber segala jenis tari klasik Bali. |
Drama tari Gambuh adalah mata air seni pertunjukan Bali. Para peneliti dari Barat seperti Walter Spies dan R. Goris dalam karangannya yang berjudul “Overzicht van Dans en Tooneel in Bali” (1937) menyebut drama tari ini oertype van alle tooneel on alle muziek (asal atau sumber dari drama dan gamelan yang ada di Bali). Tetapi kini semakin sulit menjumpai pementasan seni pertunjukan kebesaran zaman kejayaan keraton Bali tersebut. Ternyata, jika diteliksik, agaknya drama tari ini telah lama tersungkur. Para seniman pegiatnya kian langka. Masyarakat Bali masa kini seperti tak memiliki relasi kultural dan subyektifitas estetik lagi dengan teater sepuh Gambuh.
Pada era keemasan raja-raja Bali, khususnya pada masa Dalem Waturenggong (1416-1550), tari Gambuh adalah seni pertunjukan prestisius kesayangan seisi istana. Hampir setiap puri di Bali memiliki panggung khusus untuk pagelaran Gambuh yang disebut bale pegambuhan. Para seniman Gambuh yang menonjol direkrut menjadi seniman istana dan diberi status sosial yang terhormat. Namun ketika kolonialisme kemudian menggedor Bali yang menggerogoti kekuasaan kaum bangsawan, Gambuh limbung tanpa ampun. Sekarang, seni pertunjukan yang diduga berasal dari Majapahit dan jejak-jejaknya sudah muncul di Bali saat pemerintahan Udayana pada abad ke-11 ini, hanya dapat dipergoki bila ada upacara keagamaan yang dianggap penting, seperti yang diselenggarakan masyarakat Desa Bona tersebut.
Beruntung, di Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, kini teater Gambuh masih diusung oleh masyarakatnya. Dalam bingkai sosial adat dan ritual keagamaan, seni pertunjukan ini cukup bernafas normal. Pun Gambuh gaya Pedungan yang telah kehilangan maestronya, I Gede Geruh, kini dengan segala daya berusaha dikawal oleh seniman setempat. Dua gaya drama tari Gambuh ini, Gambuh Pedungan (Denpasar) dan Gambuh Batuan (Gianyar), masih mencoba eksis di tengah ketakpedulian masyarakat Bali. Baik Gambuh gaya Pedungan maupun Gambuh gaya Batuan dianggap memiliki ciri dan identitas yang masih dianut oleh pendukungnya masing-masing. .
Sebagai warisan kesenian kraton, pada dasarnya drama tari Gambuh adalah ungkapan seni yang serius dan rumit. Polanya ketat dan penyajiannya protokoler. Bobot artistiknya mencuat dari kompleksitasnya, baik koreografinya maupun komposisi musiknya. Elemen musik dan tari dalam gambuh sangat terikat. Setiap tokoh, di samping masing-masing memiliki tatanan tari tersendiri, harus mempergunakan bahasa Jawa Kuno dengan alunan retorika yang telah terpola juga. Setiap tokoh memiliki iringan musik tersendiri yang jelimet berliku-liku, rata-rata berukuran panjang. Beberapa suling panjang adalah instrumen utama dari ansambel gamelan Gambuh. Alat musik bambu ini bertugas membawakan seluruh melodi gending, baik tabuh instrumental maupun gending iringan tari. Untuk memainkan suling-suling panjang ini cukup sulit, diperlukan tehnik permainan nafas dan keterampilan bermain suling selain juga kepekaan musikalitas yang tinggi.
Deskripsi:
Pada umumnya fungsi Gambuh adalah sebagai Tari Bebali (seremonial), yaitu sebagai pengiring upacara di pura-pura. Dramatari Gambuh sebagai tari lakon klasik tertua dalam khazanah tari Bali adalah merupakan bentuk total teater yang memiliki unsur seni, drama, music, dialog dan tembang. Dramatari gambuh masih memakai nama-nama tokoh penarinya diambil dari nama-nama kaum bangsawan kerajaan di Jawa Timur pada abad ke 12-14. Nama-nama itu diantaranya Demang Sampi Gontak, Tumenggung Macan Angelur, Rangga Toh Jiwa, Arya Kebo Angun-angun, Punta Tan Mundur, dan lain-lainya.
Pada umumnya fungsi Gambuh adalah sebagai Tari Bebali (seremonial), yaitu sebagai pengiring upacara di pura-pura. Dramatari Gambuh sebagai tari lakon klasik tertua dalam khazanah tari Bali adalah merupakan bentuk total teater yang memiliki unsur seni, drama, music, dialog dan tembang. Dramatari gambuh masih memakai nama-nama tokoh penarinya diambil dari nama-nama kaum bangsawan kerajaan di Jawa Timur pada abad ke 12-14. Nama-nama itu diantaranya Demang Sampi Gontak, Tumenggung Macan Angelur, Rangga Toh Jiwa, Arya Kebo Angun-angun, Punta Tan Mundur, dan lain-lainya.
Dramatari Gambuh mengambil tema dari cerita Panji yaitu sebuah hikayat yang menceritakan kehidupan, peperangan, roman dari raja-raja Jenggala, Kediri, Gegelang, dan sebagainya. Di Bali cerita ini disebut Malat.
Pada Dewasa ini masih ada beberapa Sekeha Gambuh yang masih aktif seperti di Pedungan (Kodya Denpasar), Batuan (Gianyar). Dramatari Gambuh adalah tari dasar hampir seluruh tari-tarian yang ada di Bali. Dramatari Gambuh sangat erat hubungannya dengan pelaksanaan upacara-upacara besar terutama tingkatan upacara “mapeselang”. Tarioan Gambuh ditarikan pada waktu Ida Bhatara turun ke “paselang”. Pada waktu piodalan di pura yang merupakan piodalan ageng, pelaksanaan upacara dimulai oleh Ida Pedanda dengan memuja caru yang merupakan penyupatan. Kala Rudra dengan wajah yang menyeramkan akan disucikan sehingga menjadi “somya” atau tenang, dan distanakan di Sanggar Tawang. Pada saat inilah beliau berwujud Ida Sang Hyang Widhi, setelah dipersembahkan sesajen (katuran ayaban) lalu dipuja oleh umat dan tedun ke paselang.
Drama Tari Gambuh mengambil lakon Panji. Barulah dalam perkembangannya,Gambuh mebawakan lakon lain seperti Amad Muhamad, Rengganis, Megantaka, Lawe, Undakan Pangrus, Pakang Raras, Ni Diah Tantri (C.J. Grader, 1932:2-3 dalam Rota, 1982: 9). Adapun tema pokok cerita-cerita Panji (termasuk Malat) adalah kisah percintaan. Kata malat diambil dari nama tokoh utama cerita itu yaitu Panji Amalat Rasmi. Tokoh-tokoh penting dalam pertunjukan Gambuh adalah Condong, Kakan-kakan, Putri, Kade-kadean atau Kadeyan-kadeyan, Demang, Tumenggung, Prabu, Panji, Prabangsa, Potet, Penasar, Patih Tua.
Instrumen musik Gambuh terdiri dari Rebab (satu buah), Suling berukuran besar (dua atau tiga buah), Kendang (sepasang), Kajar, (satu buah), Klenang (satu buah), Ricik atau cengceng kecil (satu buah), Kenyir (satu tungguh), Gentorang atau ogar (satu atau dua buah), gumanak (dua buah), Kangsi (sebuah). Di antara alat-alat music di atas, gumanak dan kangsi sekarang sudah semakin jarang dipergunakan ( I Wayan Dibia, 1978-1979 : 13 dalam Rota, 1982: 13)
Dengan aturan pepeson dalam pertunjukan dramatari Gambuh diatur sesuai dengan kedudukan/kepangkatan tokoh-tokoh yang ada. Adapun salah satu aturan pepeson yang ada adalah adegan Putri, adegan Panji, adegan Prabu Alus, Adegan Prabu Keras, Adegan Prabangsa. Aturan ini mungkin saja mengalami perubahan kecil sesuai dengan lakon yang dibawakan tetapi tidak akan jauh berbeda dari aturan pepeson yang pokok ini.
Sejarah Singkat Karya budaya:
Menurut I Ketut Rinda dan dr. R. Moerdowo, bahwa gambuh telah ada di bali pada tahun 929 Saka atau tahun 1007 masehi. Dikatakannya bahwa sejarah tentang gambuh terdapat dalam lontar Candrasengkala dimana disebutkan gambuh telah ada di Bali pada permulaan abad ke-11 tepatnya pada tahun 1007 masehi, pada masa pemerintahan Sri Udayana beserta permaisurinya Sri Gunapriya Dharmapatni di Bali, (I Ketut Rinda dan dr. Moerdowo, 1973 dalam Ketut Rota,1982:2).
Pendapat ini diperkuat dengan pendapat Sudarsono yang juga mengatakan bahwa ia sendiri tidak dapat menetapkan dengan pasti abad keberapa gambuh lahir di Bali. Jika hanya berpegang kepada lontar Candrasengkala, dapat dikatakan gambuh sudah ada pada permulaan abad ke -11 (Sudarsono, 1972 dalam Ketut Rota,1982:3)
Sedangkan I Made Bandem dalam bukunya Ensiklopedi Tari Bali mengatakan bahwa gambuh merupakan dramatari tertua di Bali yang berunsur total teater dan diduga muncul sekitar abad ke-14. Dalam tulisan lain I Made Bandem dan Fradrik Eugene de Boer mengatakan bahwa: One of the types of courtly dance-drama mentioned in the old records still exists in Bali today, preserved by a continuous performing tradition that extends back for 400 years. This is Gambuh, a bebali dance of the second temple courtyard, which is performed without masks. (I Made Bandem,& Fredrik Eugene de Boer, 1978-1979, dalam Ketut Rota,1982:5)
Mula pertama adanya Dramatari Gambuh di Bali terkait dengan Sastra Malat yaitu sebuah karya karya sastra berbentuk kidung berbahasa Jawa Tengahan. Ide penciptaan Dramatari Gambuh di Bali bersumber pada karya sastra Panji/Malat ini. Besar kemungkinan sasatra malat masuk ke Bali sekitar abad ke- 16, dramatari Gambuh pun kemungkinan besar pertama ada di Bali pada abad ke-16 atau setelah itu. Kemudian dalam sastra Panji/Malat yang masuk ke Bali sudah disebut-sebut adanya Gambuh atau lahir dari hasil membaca dan mendengar cerita-cerita Panji.
Demikian pula kalau diperhatikan gambelan Gambuh yang juga ada kaitannnya dengan dramatari gambuh, ternyata gambelan gambuh termasuk golongan gambelan madya yang lebih muda dari gambang, saron, selonding kayu, gong besi, gong luang, selonding besi, angklung klentangan, dan gender wayang. Tetapi Gambelan dramatari Gambuh lebih tua dari gambelan Arja, gong kebyar, gambelan jangger, angkung bilah 7, gambelan joged bumbung, gong suling (I Made Bandem, 1975:42 dalam Rota, 1982: 25).
Referensi:
Bandem, I Made. 1975. Panitithalaning Pengambuhan, Proyek Pencatatan/Penerbitan Naskah-Naskah Seni Budaya dan Pembelian Benda-Benda Seni Budaya.
I Made Bandem dan Fradrik Eugene de Boer. 1981. Kaja and Kelod, Balinese Dance in Transition. Kuala Lumpur Oxford University Press, Oxford New York Melbourne, halaman 29-30
C.J. Grader, 1932. Gambuh. Gedong Kertya, Singaraja, Koleksi No. 1224, 2-10-1939.
Dibia, I Wayan. 1978/1979. Dramatari Gambuh dan Tari-tarian yang hamper punah di beberapa daerah di Bali. Proyek Pusat Pengembangan Kebudayaan Bali.
Rota, Ketut. 1982. Persoalan Mula Pertama Adanya Gambuh di Bali. Akademi Seni Tari Indonesia Denpasar.
Bandem, I Made. 1975. Panitithalaning Pengambuhan, Proyek Pencatatan/Penerbitan Naskah-Naskah Seni Budaya dan Pembelian Benda-Benda Seni Budaya.
I Made Bandem dan Fradrik Eugene de Boer. 1981. Kaja and Kelod, Balinese Dance in Transition. Kuala Lumpur Oxford University Press, Oxford New York Melbourne, halaman 29-30
C.J. Grader, 1932. Gambuh. Gedong Kertya, Singaraja, Koleksi No. 1224, 2-10-1939.
Dibia, I Wayan. 1978/1979. Dramatari Gambuh dan Tari-tarian yang hamper punah di beberapa daerah di Bali. Proyek Pusat Pengembangan Kebudayaan Bali.
Rota, Ketut. 1982. Persoalan Mula Pertama Adanya Gambuh di Bali. Akademi Seni Tari Indonesia Denpasar.
Sejarah Tari Legong Keraton
| ||||||
Legong Lasem (Kraton)
Legong ini yang paling populer dan kerap ditampilkan dalam pertunjukan wisata. Tari ini dikembangkan di Peliatan. Tarian yang baku ditarikan oleh dua orang legong dan seorang condong. Condong tampil pertama kali, lalu menyusul dua legong yang menarikan legong lasem. Repertoar dengan tiga penari dikenal sebagai Legong Kraton. Tari ini mengambil dasar dari cabang cerita Panji (abad ke-12 dan ke-13, masa Kerajaan Kadiri), yaitu tentang keinginan raja (adipati) Lasem (sekarang masuk Kabupaten Rembang) untuk meminang Rangkesari, putri Kerajaan Daha (Kadiri), namun ia berbuat tidak terpuji dengan menculiknya. Sang putri menolak pinangan sang adipati karena ia telah terikat oleh Raden Panji dari Kahuripan. Mengetahui adiknya diculik, raja Kadiri, yang merupakan abang dari sang putri Rangkesari, menyatakan perang dan berangkat ke Lasem. Sebelum berperang, adipati Lasem harus menghadapi serangan burung garuda pembawa maut. Ia berhasil melarikan diri tetapi kemudian tewas dalam pertempuran melawan raja Daha.
Legong Jobog
Tarian ini, seperti biasa, dimainkan sepasang legong. Kisah yang diambil adalah dari cuplikan Ramayana, tentang persaingan dua bersaudara Sugriwa dan Subali (Kuntir dan Jobog) yang memperebutkan ajimat dari ayahnya. Karena ajimat itu dibuang ke danau ajaib, keduanya bertarung hingga masuk ke dalam danau. Tanpa disadari, keduanya beralih menjadi kera., dan pertempuran tidak ada hasilnya.
Legong Legod Bawa
Tari ini mengambil kisah persaingan Dewa Brahma dan Dewa Wisnu tatkala mencari rahasia lingga Dewa Syiwa.
Legong Kuntul
Legong ini menceritakan beberapa ekor burung kuntul yang asyik bercengkerama.
Legong Smaradahana
Legong Sudarsana
Mengambil cerita semacam Calonarang.
Beberapa daerah mempunyai legong yang khas. Di Desa Tista (Tabanan) terdapat jenis Legong yang dinamakan Andir (Nandir). Di pura Pajegan Agung (Ketewel) terdapat juga tari legong yang memakai topeng dinamakan Sanghyang Legong atau Topeng Legong.
Minggu, 20 November 2011
lose
you try to leave everytime i try to reach you
it's like I lose you
you're always there just for a while
do I lose you?
why can't it be the same?
why does it feel so lonely?
i still love you, i still need you
but you've changed, it's so confusing
it's like i'm losing your affection
losing you from me
i know i'm lost without you by my side
i can't lose you
don't treat me like this and leave me like this
please, don't let me lose you
Langganan:
Postingan (Atom)